Kamis, 10 Desember 2009

WHISKY

Whisky or whiskey is a type of alcoholic beverage distilled from fermented grain mash. Different grains are used for different varieties, including barley, malted barley, rye, malted rye, wheat, and maize (corn). Most whiskies are aged in wooden casks (generally oak), the exception being some corn whiskeys.

Whisky is a strictly regulated spirit worldwide with many competing denominations of origin and many classes and types. The unifying characteristics of the different classes and types are the fermentation of grains, and the practice of distilling the spirit down to a maximum of 80% alcohol for corn and 90% alcohol for other grains, prior to adding water, so as to retain some of the flavor of the grain used to make the spirit and prevent it from being classified as grain neutral spirits or vodka.[1] Whisky gains as much as 60% of its flavor from the type of cask used in its aging process.[citation needed] Therefore further classification takes place based upon the type of wood used and the amount of charring or toasting done to the wood.[2] Bourbon whiskey for example is legally required to be aged in charred new oak barrels, whereas quality Scotch whiskies often used the partially spent barrels from Bourbon production to induce a slower maturation time, adding additional subtle nuance.[3]

With few exceptions, the spelling is Scottish, Canadian, and Japanese whisky (plural: whiskies), but Irish and American whiskey (whiskeys).[4]


( ETYMOLOGY )

Whisky is a shortened form of usquebaugh, which English borrowed from Irish Gaelic uisce beatha and Scottish Gaelic uisge beatha. This compound descends from Old Irish uisce, "water", and bethad, "of life". and meaning literally "water of life". It meant the same thing as the Latin aqua vītae which had been applied to distilled drinks since early 14th century. Other early spellings include usquebea (1706) and iskie bae (1583). In the Irish Annals of Clonmacnoise in 1405, the first written record of whisky appears describing the death of a chieftain at Christmas from "taking a surfeit of aqua vitae". In Scotland, the first evidence of whisky production comes from an entry in the Exchequer Rolls for 1494 where malt is sent "To Friar John Cor, by order of the king, to make aquavitae".[5]


( HISTORY OF WHISKY )

The art of distillation originated in the East, being brought into Europe by the Moors in Spain, with perfumes and aromatics being distilled long before potable spirits. It is believed that the art of distillation was brought from the Mediterranean regions to Ireland by Irish missionaries between the 6th century and 7th century, and that the necessary skills were brought to Scotland by missionary monks who settled in the west of Scotland. [6][7]


Whisky or whiskey is a type of alcoholic beverage distilled from fermented grain mash. Different grains are used for different varieties, including barley, malted barley, rye, malted rye, wheat, and maize (corn). Most whiskies are aged in wooden casks (generally oak), the exception being some corn whiskeys.

Whisky is a strictly regulated spirit worldwide with many competing denominations of origin and many classes and types. The unifying characteristics of the different classes and types are the fermentation of grains, and the practice of distilling the spirit down to a maximum of 80% alcohol for corn and 90% alcohol for other grains, prior to adding water, so as to retain some of the flavor of the grain used to make the spirit and prevent it from being classified as grain neutral spirits or vodka.[1] Whisky gains as much as 60% of its flavor from the type of cask used in its aging process.[citation needed] Therefore further classification takes place based upon the type of wood used and the amount of charring or toasting done to the wood.[2] Bourbon whiskey for example is legally required to be aged in charred new oak barrels, whereas quality Scotch whiskies often used the partially spent barrels from Bourbon production to induce a slower maturation time, adding additional subtle nuance.[3]

With few exceptions, the spelling is Scottish, Canadian, and Japanese whisky (plural: whiskies), but Irish and American whiskey (whiskeys).[4]


( ETYMOLOGY )

Whisky is a shortened form of usquebaugh, which English borrowed from Irish Gaelic uisce beatha and Scottish Gaelic uisge beatha. This compound descends from Old Irish uisce, "water", and bethad, "of life". and meaning literally "water of life". It meant the same thing as the Latin aqua vītae which had been applied to distilled drinks since early 14th century. Other early spellings include usquebea (1706) and iskie bae (1583). In the Irish Annals of Clonmacnoise in 1405, the first written record of whisky appears describing the death of a chieftain at Christmas from "taking a surfeit of aqua vitae". In Scotland, the first evidence of whisky production comes from an entry in the Exchequer Rolls for 1494 where malt is sent "To Friar John Cor, by order of the king, to make aquavitae".[5]


( HISTORY OF WHISKY )

The art of distillation originated in the East, being brought into Europe by the Moors in Spain, with perfumes and aromatics being distilled long before potable spirits. It is believed that the art of distillation was brought from the Mediterranean regions to Ireland by Irish missionaries between the 6th century and 7th century, and that the necessary skills were brought to Scotland by missionary monks who settled in the west of Scotland. [6][7]





( DALAM BAHASA INDONESIA )

Wiski (bahasa Inggris: whisky dari bahasa Gaelik Skotlandia, atau whiskey dari bahasa Irlandia, fuisce) merujuk secara luas kepada kategori minuman beralkohol dari fermentasi serealia yang mengalami proses mashing (dihaluskan, dicampur air serta dipanaskan), dan hasilnya melalui proses distilasi sebelum dimatangkan dengan cara disimpan di dalam tong kecil dari kayu (biasanya kayu ek).

Jenis wiski yang dihasilkan bergantung jenis serealia yang dipakai sebagai bahan baku, yakni jelai, malt (jelai yang dikecambahkan), gandum hitam (rye), rye yang dikecambahkan, gandum, dan jagung. Wiski berasal dari bahasa Gaulia untuk "air" (uisce atau uisge). Di Skotlandia disebut uisge-beatha, sedangkan di Irlandia disebut uisce beatha yang berarti "air kehidupan". Keduanya berkaitan dengan bahasa Latin aqua vitae yang juga berarti "air kehidupan".[1] Orang Skotlandia menulisnya sebagai whisky sedangkan orang Irlandia menulisnya sebagai whiskey (ditambah huruf "e").

Catatan yang tertua tentang wiski berasal dari tahun 1405 di Irlandia, [2] yang menceritakan wiski dibuat para biarawan.[1] Hal yang sama juga dicatat di Skotlandia pada tahun 1496.[3] Walaupun demikian, wiski diperkirakan sudah ada paling sedikit beberapa ratus tahun sebelumnya. Pada waktu itu, wiski dibuat di banyak tempat, dan tidak dicatat secara khusus. Akibatnya, tahun pertama kali wiski dibuat serta tempat asalnya tidak diketahui. Selain itu, ada kemungkinan berbagai kelompok orang yang tidak ada kaitannya satu sama lain, secara terpisah menemukan proses distilasi.

Sejarawan memperkirakan minuman keras hasil distilasi pertama kali dibuat antara abad ke-8 dan abad ke-9 di Timur Tengah.[4] Teknik distilasi dibawa ke Irlandia dan Britania oleh biarawan Kristen. Menurut legenda yang populer, Santo Patrick memperkenalkan proses distilasi di Irlandia dan Britania. Proses distilasi mungkin ditemukan orang Irlandia, atau petani di Britania yang memanfaatkan sisa-sisa serealia sesudah panen.


( JENIS WHISKY )

Sebagian besar wiski atau minuman beralkohol serupa wiski diproduksi di daerah penghasil serealia. Masing-masing jenis wiski berbeda dalam kadar alkohol dan kualitas.

* Wiski skotch (scotch whisky) adalah wiski yang biasanya mengalami dua kali proses distilasi, dan tiga kali distilasi untuk sebagian merek. Hukum internasional mengharuskan[5] wiski yang diberi label "Scotch" (Skotch) adalah wiski yang disuling di Skotlandia, dan dimatangkan paling sedikit selama tiga tahun di tong kayu ek, atau memiliki kualitas setara dengan wiski yang diproduksi di daerah Skotlandia. Wiski hanya dimatangkan sewaktu dalam penyimpanan di dalam tong, dan bukan di botol, sehingga "umur" wiski skotch adalah waktu simpan dari setelah distilasi hingga pembotolan. Selama disimpan di tong, komposisi kimia kayu mengubah susunan kimia dan rasa wiski. Wiski lama yang sudah disimpan bertahun-tahun di dalam botol mungkin dihargai karena langka, tapi bukan karena "matang" ("tua"). Wiski lama dalam botol tidak juga berarti "lebih baik" dari wiski baru dengan masa pematangan yang setara di dalam tong. Bila wiski skotch merupakan campuran wiski yang berasal dari dari dua tong atau lebih yang berbeda, maka usia wiski yang ditulis pada label botol adalah usia wiski termuda yang dipakai sebagai pencampur. Istilah cask strength menunjukkan wiski belum dicampur air, dan langsung dibotolkan dari tong dengan kadar alkohol yang terkandung sewaktu wiski dialirkan dari tong.

Wiski skotch terdiri dari dua jenis, malt dan grain
* Wiski malt adalah wiski yang dibuat seluruhnya dari malt (jelai yang dikecambahkan), sedangkan distilasi menggunakan kolom distilasi berupa ketel tembaga berbentuk bawang (pot still).

* Wiski grain adalah wiski yang dibuat dari campuran jelai dan malt, serta serelia lain. Distilasi dilakukan dengan beberapa menara distilasi yang saling berhubungan. Dulunya, wiski grain dipakai sebagai pencampur, namun sekarang juga dipasarkan beberapa wiski skotch single grain (wiski skotch dari satu pabrik).

Wiski malt dan wiski grain dicampur menjadi berjenis-jenis wiski.

* Vatted malt adalah campuran wiski malt dari beberapa pabrik. Bila wiski diberi label "pure malt" (malt murni) atau hanya "malt", maka bisa hampir dipastikan wiski tersebut adalah wiski campuran. Wiski jenis ini kadang-kadang diberi label "blended malt" (malt kombinasi).

* Wiski single malt adalah wiski malt dari pabrik yang sama. Bila label botol tidak dicantumkan istilah "single-cask" (tong tunggal), maka wiski tersebut adalah campuran wiski dari beberapa tong dengan usia yang berbeda-beda. Ahli pencampur di pabrik menetapkan rasa wiski yang khas untuk pabrik tersebut dengan cara mencampur wiski dari berbagai tong dan usia. Sebagian besar wiski single malt diberi nama berdasarkan lokasi penyulingan, misalnya: The Glenlivet, Glenmorangie, dan Bowmore berikut pernyataan usia dan perlakuan khusus.

* Wiski campuran (blended whisky) adalah wiski yang dibuat dari campuran wiski malt dan wiski grain. Bila hanya disebut wiski skotch, maka kemungkinan besar adalah campuran dari wiski malt dan wiski grain. Ahli pencampur untuk merek wiski menetapkan aroma wiski yang khas untuk merek tersebut dengan mencampur wiski dari berbagai pabrik. Merek-merek wiski seperti Bell's Whisky dan Chivas Regal biasanya tidak mencantumkan lokasi penyulingan.

* Wiski Jepang adalah wiski yang dibuat dengan mengikuti resep wiski Skotlandia, dan sama penggolongannya dengan wiski skotch.

* Wiski Irlandia (Irish whiskey) adalah wiski yang melalui tiga kali proses distilasi dan harus dimatangkan di dalam tong kayu paling sedikit tiga tahun.[6] Malt yang digunakan hampir selalu dikeringkan di kamar pengeringan tanpa bahan bakar gambut.

* Wiski Kanada (Canadian whisky) adalah wiski yang menurut peraturan pemerintah Kanada[7] harus dimatangkan paling sedikit tiga tahun di dalam tong kayu. Sebagian besar wiski Kanada adalah wiski campuran dari berbagai jenis serealia.

* Wiski Amerika terdiri dari dua jenis: polos (straight) dan campuran (blend). Wiski hanya bisa disebut polos bila dimatangkan di tong kayu ek paling sedikit dua tahun, dan memenuhi kriteria salah satu jenis wiski menurut peraturan pemerintah federal :
o Bourbon dari bahan baku jagung paling sedikit 51%
o Wiski rye dari bahan baku gandum hitam (rye) paling sedikit 51%
o Wiski jagung dari bahan baku jagung paling sedikit 80%, dan dilakukan proses penyulingan untuk menghasilkan minuman keras berkadar alkohol 80%. Wiski jagung tidak harus dimatangkan dengan cara disimpan. Bila ingin dimatangkan harus di dalam tong baru dari kayu ek yang tidak dihanguskan permukaannya atau tong kayu bekas pakai. Selain wiski jagung, semua wiski Amerika harus dimatangkan di dalam tong kayu yang permukaan dalam tong dihanguskan dengan api. Pematangan biasanya dilakukan dalam waktu singkat, misalnya enam bulan. Selama pematangan, wiski berubah warna dan aroma sementara "kekerasannya" berkurang.

* Wiski murni pot still (pure pot still whiskey) adalah sebutan untuk wiski Irlandia kombinasi dari jelai yang tidak dikecambahkan dan malt, dan penyulingannya dilakukan dengan ketel tembaga berbentuk bawang (pot still).

* Wiski Wales adalah wiski yang dibuat pabrik Penderyn di Wales.

* Wiski India adalah minuman beralkohol yang diberi label "wiski" di India, namun sebagian besar dibuat dari fermentasi molase. Minuman sejenis ini di luar India umum dikenal sebagai rum.[8] Sekitar 90% dari "wiski" yang dikonsumsi di India berasal dari molase. Walaupun demikian, India sudah mulai membuat wiski dari malt dan serealia yang lain.[9]

Tidak ada komentar: